Dunia investasi selalu menempel dengan yang dikatakan sebagai resiko. Keuntungan yang besar yang didapat lewat investasi umumnya memiliki kandungan resiko yang besar juga.
Tetapi, ada pula tipe investasi yang beresiko rendah. Tipe investasi ini umumnya disebutkan tipe investasi periode pendek.
Investasi Periode Pendek
Investasi periode pendek sebagai tipe investasi yang prosesnya berbentuk penyerahan beberapa dana untuk diatur dalam periode waktu singkat untuk raih keuntungan. Masa tipe investasi ini umumnya berjalan lebih kurang sepanjang setahun.
Berikut beberapa jenis investasi periode pendek yang lumayan disukai di Indonesia.
– Deposito
Deposito mempunyai ide yang serupa dengan menabung. Namun, dalam deposito, uang tabungan disetorkan ke bank. Deposito mempunyai periode waktu ambil sepanjang enam bulan, satu tahun, atau sampai tiga tahun.
Deposito janjikan bunga sekitar 5-6%. Tipe investasi ini ternilai aman karena ditanggung oleh LPS (Instansi Penjamin Simpanan).
– Reksadana
Instrument investasi ini cukup terkenal dan disukai pemula. Investasi ini disukai karena memiliki sifat liquid dan ringkas. Disamping itu, saat ini telah banyak program atau website yang menampung investasi reksadana. Dalam reksadana, investor tidak membutuhkan taktik investasi karena telah ada manager yang mengurus.
– Peer-to-peer (P2p) Lending
P2P lending sebagai media yang menampung hubungan pinjam pinjam di antara pemberi utang (lender atau investor) dengan peminjam (borrower). Peminjam yang bisa ajukan utang ialah aktor usaha. Keuntungan yang didapat dari aktor usaha akan memberi keuntungan ke beberapa pemberi investasi. Merilis OJK, telah ada 164 perusahaan financial technology pelaksana P2P lending yang mempunyai ijin di OJK.
