Berikut Beberapa Kesalahan Yang Sering Di Lakukan Oleh Pencari Kerja

  • Whatsapp
Berikut Beberapa Kesalahan Yang Sering Di Lakukan Oleh Pencari Kerja

Mencari kerja tanpa hasil dapat membuat patah semangat. Tapi memperoleh tugas tidak harus demikian susah bila Anda ketahui langkah terbaik untuk tampilkan diri. Bahkan juga bila Anda ialah calon yang prima, Anda kemungkinan secara tidak sadar membuat beberapa kekeliruan umum dalam saat penerimaan.

Banyak hal yang dicari perekrut dan manager penerimaan sepanjang proses penerimaan ialah bukti jika Anda sudah membaca dan pahami proses posting tugas dan lamaran, memperlihatkan ketertarikan untuk peranan dan organisasi, kepercayaan jika pengalaman dan sikap masa lampau Anda bisa menolong performa tugas Anda di periode depanm dan argumen kuat untuk mengaryakan Anda dibanding calon lain.

Read More

Pada akhirannya, Anda harus jadi diri kita bila Anda inginkan tugas yang Anda gemari, tapi memprioritaskan yang terbaik bisa membuat Anda lebih dekat untuk memperoleh penawaran tugas.

Berikut 7 kekeliruan penelusuran kerja yang sudah dilakukan, dan apa yang perlu Anda kerjakan untuk memperoleh karier mimpi Anda

1. Langsung mencari kerja baru

Banyak calon langsung mencari kerja selekasnya sesudah kehilangan tugas, tapi umumnya tidak menolong Anda mendapati tugas bisa lebih cepat, atau status yang akurat. Lepas dari apa Anda sedang menyembuhkan diri dari kehilangan tugas atau cari peluang di lain tempat, sebaiknya Anda menyempatkan diri untuk berpikiran.

Minimal, sambungkan kembali dengan kemampuan dan perolehan Anda dan telusuri apa yang perlu untuk Anda dalam peranan Anda seterusnya. Temui hati negatif apa saja mengenai keadaan Anda sekarang ini, dan Anda akan ada di lokasi yang lebih bagus untuk tampilkan diri terbaik Anda ke pewawancara.

2. Melamar tiap lowongan kerja

Kemungkinan ada banyak faedah dalam latih ketrampilan mencari kerja Anda. Kadang menolong untuk keluar zone nyaman Anda dan melonjak ke pasar kerja. Tapi melamar tiap tugas yang Anda meminati dari jauh peluang akan membuat Anda patah semangat dibanding menggerakkan Anda.

Cuma beberapa kecil calon yang dipilih untuk interviu, dan surat lamaran kerja yang tidak penuhi persyaratan condong mengusik perekrut. Kebalikannya, kirimkan semakin sedikit, program yang lebih bagus. Sempatkan diri untuk memandang apa tugas itu pas untuk Anda. Bila Anda mempunyai kwalifikasi penting dan Anda tertarik, sampaikan lamaran. Tapi bila Anda tidak begitu semangat dengan tugas itu, jujurlah pada diri kita mengenai kenapa Anda meneruskan atau melewati lowongan kerja itu.

3. Memakai pola ikhtisar yang telah ketinggal jaman

Banyak yang sudah berbeda, dan team penerimaan lebih cermat dan manfaatkan tehnologi untuk mengirit waktu mereka dalam transisi penerimaan. Arah, tanggung-jawab, dan rekomendasi makin ketinggal jaman, misalkan.

Judul yang memikat, point rangkuman mengenai apa yang kemungkinan akan Anda sumbangkan, dan perolehan yang terang yang tersambung dengan lowongan kerja akan bawa Anda lebih jauh secara berarti.

4. Tidak membuat surat lamaran

Perekrut yang repot tidak punyai waktu untuk menerka kenapa Anda tertarik sama tugas itu — terlebih bila tugas itu tidak terlihat terang, seperti bila Anda melamar kerja yang lain atau industri baru.

Surat lamaran kerja yang dicatat secara baik bisa bercerita sebuah cerita mengenai kenapa Anda harus ditempatkan kerja. Dengan itu Anda dapat memperlihatkan ketrampilan menulis, memperlihatkan jika Anda sudah pahami syarat tugas, mengutarakan personalitas Anda, menunjukkan begitu semangatnya Anda untuk memperoleh tugas itu, dan membuat pembaca ingin berjumpa langsung dengan Anda. Bila Anda kesusahan menulis surat lamaran kerja, sewa seorang professional hingga Anda dapat belajar bagaimana mencolok.

5. Meremehkan jaringan

Benar-benar gampang untuk biarkan waktu berakhir tanpa terkait dengan bekas rekanan kerja, manager, dan client. Buat daftar semuanya orang yang Anda kenali yang bisa memberikan dukungan penelusuran tugas Anda.

6. Sampaikan figur yang tidak stabil

Sempatkan diri untuk mengevaluasi account sosial media Anda, menambah pelindungan privacy atau hapus posting yang kurang untung bila memungkinkannya. Nama e-mail yang membahagiakan atau kabur bisa berperan untuk surat individu. Persiapkan account Gmail umum saat sebelum Anda menuntaskan ikhtisar Anda. Terangkan mengenai budaya dan situasi perusahaan, dan yakinkan calon pemberi kerja melihat Anda sebagai asset, bukan kewajiban prospektif.

7. Tidak menyiapkan interviu

Kunci keberhasilan nomor satu saat interviu ialah penyiapan yang ideal. Mengantisipasi beragam pola, style, dan pertanyaan interviu. Dalami tugas dan organisasi, ketahui diri Anda dan perolehan Anda dan perlihatkan nilai Anda dengan optimis.

Related posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments