Sudah pernahkah dengar kata konsinyasi? Konsinyasi ialah satu kesepakatan di antara pemilik barang memberikan beberapa barang tertentu untuk dipasarkan dengan memberi kontributor tertentu.
Untuk memperjelasnya baca pemahaman, untung rugi, dan contoh dari konsinyasi ini.
Menurut Wijaya, Paramita, dan Taufiq dalam jurnal Implementasi Akuntansi Pemasaran Konsinyasi Pada Koperasi Pegawai Sempurna Rumah Sakit Wijaya Kusuma, konsinyasi sebagai satu kesepakatan saat satu faksi memberikan beberapa barang pada pihak tertentu untuk dipasarkan dengan memberi komisi.
Sementara menurut Yunus dan Harnanto, konsinyasi sebagai kesepakatan ada komisi yang diberi oleh pemilik barang pada pihak yang sanggup menjualkan beberapa barang (tertentu) diambil dari buku Pokok-pokok Akuntansi Keuangan Kelanjutan.
Karena itu bisa diambil kesimpulan jika konsinyasi ialah pemasaran yang muncul karena kesepakatan di antara faksi yang memercayakan (pengamanat) dan faksi yang dipercayakan (komisioner) beberapa barang untuk dipasarkan dan memunculkan komisi atas nilai barang yang terjual.
Dalam kesepakatan konsinyasi, kedua pihak perlu pahami keuntungan dan rugi dari pemasaran konsinyasi. Berikut penuturannya diambil dari jurnal cerita Ritonga bertema Analitis Implementasi Akuntansi Pemasaran Konsinyasi.
Kekurangan Transaksi bisnis Konsinyasi untuk Pemilik (Consignor):
Kekurangan Transaksi bisnis untuk Komisioner (Consignee):
Dikutip dari jurnal bertema Pemasaran Konsinyasi Di antara Produsen Besar dengan Toko Retail yang Bertaraf Kecil, konsinyasi biasa muncul karena perusahaan besar memang membidik beberapa toko retail berbasiskan kecil dan individu. Seperti pada tepi jalan, beberapa produk dipasarkan seperti camilan dan produk keperluan setiap hari warga disekitaran toko itu.
Dikutip dari materi Pemasaran Konsinyasi Kampus Bina Darma, ada contoh seperti berikut. Di awal tahun 2019, CV juara melangsungkan kesepakatan konsinyasi dengan toko Tempat. Isi kesepakatan itu diantaranya:
Nach detikers, tersebut barusan keterangan komplet berkenaan konsinyasi. Kesepakatan dagang ini benar-benar rekat dengan sehari-harinya kita, khususnya perdagangan UMKM.
Kurang lebih, apa ada contoh yang lain terhitung dalam pemasaran konsinyasi?
