Lingkungan dan rekanan kerja yang membahagiakan pasti tingkatkan performa seorang. Tidak itu saja, diri kita harus juga jadi rekanan yang membahagiakan. Hal ini bukanlah cuman semata-mata untuk disukai seseorang tetapi tingkatkan kualitas lingkungan kerja lewat diri kita.
Beberapa hal kecil yang sudah dilakukan seorang rupanya bisa memberi imbas besar untuk seseorang, dimulai dari jadi individu yang cerah sampai penuh senyum. Berikut enam langkah jadi rekanan kerja yang membahagiakan, dikutip dari Times of India.
Salam cerah
Kelihatan sepele, tetapi senyuman yang ikhlas pas saat berjumpa dengan seorang dapat menyemangati hati yang bersedih. Seorang selalu harus menegur rekanan kerja pada pagi hari dan saat akan pulang. Beberapa orang akan memerhatikan sikap cerah saat kita melakukan, dan mereka akan ingat orang itu secara automatis.
Dapatkan ketertarikan yang serupa
Untuk menjaga pembicaraan, akan lebih bagus bila ke-2 orang itu mempunyai minat di suatu hal sama. Karenanya, selalu pertanyakan seperti, “Kapan pertama kalinya lakukan abcde?” Dapatkan tiap peluang untuk bertanya hal itu, baik saat beli kopi, pergi untuk makan pagi di luar gedung kantor, atau di antara interval rapat. Orang harus mendapati ketertarikan yang serupa di antara mereka dan rekanan kerja.
Tidak boleh turut serta dalam dialog polemis
Bila turut serta dalam dialog politik atau apa saja yang polemis dan bisa beralih menjadi pembicaraan seru, lebih bagus menghindariinya. Tidak boleh turut serta dalam dialog di mana orang harus membahas berkaitan rekanan kerja dan apa saja yang sudah dilakukan.
Jaga contact mata
Setiap mengulas suatu hal, jaga contact mata dengan rekanan kerja. Ini untuk memperlihatkan kita tertarik bicara sama mereka dan tidak melakukan cuman untuk kebutuhan tertentu. Untuk beberapa orang, hal itu tiba secara alami. Tetapi, mereka yang mempunyai personalitas introvert kerap hadapi kesusahan. Maka dari itu, penting untuk mengaplikasikan rutinitas ini.
Kontrol kemarahan
Ada saatnya orang berasa kecewa dengan rekanan kerjanya dan ingin jatuhkan. Tetapi, sudah pasti hal itu tidak bagus dan bisa tinggalkan kesan-kesan diri yang jelek oleh rekanan kerja lain . Maka, yang terbaik untuk mengontrol kemarahan itu. Jangan sampai membalasnya dengan amarah, sempatkan diri.
Semakin banyak tersenyum
Bukannya jadi pemarah dan cemberut selama waktu, akan lebih bagus jika tersenyum. Senyuman di muka akan memberi fenomena bukan hanya untuk diri kita tapi juga untuk orang yang menyaksikannya dengannya