Berikut Tips Dan Teori Strategi Investasi Saham Yang Banyak Di Gunakan Para Investor

  • Whatsapp
Berikut Tips Dan Teori Strategi Investasi Saham Yang Banyak Di Gunakan Para Investor

Saat sebelum mengawali melakukan investasi, harus pahami langkah dan taktik yang dipakai.

Di pasar modal, saat investor memilih untuk melakukan investasi saham, karena itu ada dua opsi taktik yang dapat diputuskan untuk menganalisa saham yang hendak diinvestasikan, yaitu taktik teknikal atau taktik esensial.

Read More

Taktik investasi ini bisa diputuskan sesudah investor pahami resiko investasi dan ketahui profile resikonya masing-masing.

Taktik investasi terkait dengan periode waktu investasi dan sasaran return atau keuntungan yang akan dicapai.

Pertama ialah, taktik teknikal yakni taktik yang dipakai dalam melakukan investasi dengan menganalisa peningkatan dan menurunnya harga saham perusahaan.

Taktik ini fokus pada skema peningkatan atau pengurangan harga dari saham satu perusahaan dibanding keadaan ekonomi secara makro. Investor yang pilih memakai taktik teknikal akan mengawasi perubahan investasi dalam jangka pendek.

Taktik teknikal akan efisien hasilkan return yang maksimal, bila investor aktif mengawasi harga saham, kapan naik dan kapan turun, dan siap mentoleransi resiko tiap hari, bahkan juga setiap saat.

Seorang investor yang memakai analitis teknikal, sebaiknya pelajari dan pahami gerakan diagram harga saham yang terjadi. Ini karena analitis teknikal berpatok pada skema peralihan harga, yang divisualisasikan dengan diagram atau chart. Harus diingat, taktik teknikal ini memerlukan perhatian lebih sebab investor harus aktif setiap saat dalam mengawasi harga saham.

Tidak dianjurkan pilih taktik ini bila sekedar hanya ikutan, tanpa memahami apa resikonya dan tanpa mempunyai waktu menyimak gerakan harga.

Pemakai analitis teknikal biasanya disebutkan dengan trader yang lakukan investasi dalam jangka pendek atau investasi secara harian.

George Soros adalah pemakai analisis teknikal yang terkenal di pasar saham dunia.

Kebalikannya, taktik esensial dilaksanakan berdasar analitis esensial dari performa perusahaan yang sahamnya akan dibeli.

Taktik ini benar-benar pas untuk investor yang ingin melakukan investasi periode panjang. Penyeleksian saham secara esensial disaksikan berdasar performa perusahaan di periode lalu dan saat ini, seperti apakah perkembangannya, dan analisis performa dan prospect usaha perusahaan di masa datang.

Analisis performa di masa datang dapat didapat hasil dari penelitian yang dibikin riset di perusahaan sekuritas tempat beberapa investor buka rekening saham. Analisis pada performa perusahaan di masa datang bisa juga didapat dari sumber yang lain, seperti mass media atau mungkin dengan menganalisis sendiri dari corporate action tiap perusahaan bila sanggup melakukan sendiri.

Untuk investor esensial, beli saham ialah jadi pemilik perusahaan . Maka, investor perlu pahami sektor industri yang ditekuni perusahaan dan kompetisi dan kelebihan produk atau jasa perusahaan. Bila performa perusahaan sejauh ini baik dan memperlihatkan trend perkembangan, karena itu harga saham condong akan alami kekuatan perkembangan yang bagus di masa datang.

Taktik esensial harus disokong dengan analitis esensial memakai beberapa indikator perusahaan yang tercantum pada neraca keuangan perusahaan, seperti Price to Earning Ratio (P/E), ROE (Return to Equity), dan lain-lainnya.

Analitis esensial sering dipakai oleh investor periode panjang seperti Warren Buffet untuk pilih saham yang masuk ke portofolio investasinya.

Tiap taktik investasi berpotensi keuntungan dan resiko masing-masing. Oleh karenanya, tiap investor mempunyai sistemnya tertentu dalam tentukan taktik investasi saham.

Taktik teknikal harus disokong analisis keadaan pasar yang terjadi dan penilaian dalam waktu yang pendek. Sementara, investor esensial harus mempunyai keyakinan tinggi pada usaha yang sudah dilakukan perusahaan yang sahamnya akan dibeli.

Karena, saat membuat keputusan investasinya, investor esensial relatif tidak dipengaruhi pada fluktuasi harga saham dalam periode pendek dan condong melakukan investasi pada periode panjang.

Ada pula investor yang memutuskan untuk menyatukan ke-2 taktik itu saat lakukan transaksi bisnis. Pada akhirannya, analisis terbaik untuk dipakai dalam investasi tergantung pada style investasi investor masing-masing. (TIM BEI)

Related posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments