Daftar 3 Negara Eropa dengan Sanksi Terkejam ke Rusia

  • Whatsapp

semutku.com Rusia terus mendapatkan berbagai sanksi dari negara-negara di dunia karena invasi Ukraina. Hukuman ini diberikan untuk menekan Rusia atas tindakan serangan ke Ukraina.

Sebelumnya beberapa negara seperti Amerika Serikat( AS), Jepang, Australia, dan negara-negara lain telah mengumumkan sanksi kepada Rusia. Sebagai tanggapan, Rusia tidak takut karena merefleksikan beberapa peristiwa sebelumnya, Rusia juga sering mendapat sanksi, tetapi sebenarnya masih bisa bertahan sampai hari ini.

Namun, dalam kasus ini beberapa negara Uni Eropa berpendapat bahwa secara tidak langsung, sanksi akan memukul posisi Rusia dan membuatnya melalui krisis.

Disusun dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa negara Eropa yang menjatuhkan sanksi manfaat bagi Rusia atas invasi Ukraina:

Baca juga : 4 Tips Makan Gorengan Bagi Penderita Kolesterol

1. Republik Ceko

Republik Ceko menjadi nama berikutnya dari negara-negara Eropa yang menjatuhkan sanksi manfaat ke Rusia. Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala sebelumnya sanksi ke Rusia dalam bentuk suspensi visa-warga Rusia.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dari Republik Ceko untuk sanksi internasional, yang diberikan kepada Rusia. Setelah sanksi yang dijatuhkan, muncul sanksi tambahan yang diberikan Republik Ceko ke Rusia.

Sanksi berupa larangan penerbangan ke maskapai Rusia ke negara-negara Eropa Tengah. Selain itu, Perdana Menteri (PM) Petr Fiala juga mengatakan akan mempercepat pembekuan dua bank internasional didirikan pada era Uni Soviet.

Hal ini dilakukan karena, menurut Fiala, kenangan invasi Uni soviet ke Cekoslowakia pada tahun 1968 masih meninggalkan balas dendam dan membuat Republik Ceko sulit untuk Rusia dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

2. Inggris

Inggris menjadi negara pertama dari negara-negara Eropa yang menjatuhkan sanksi manfaat bagi Rusia. Dalam hal ini, Perdana Menteri sebelumnya (PM) Boris Johnson, telah mengumumkan sanksi Inggris terhadap Rusia, yaitu dengan membekukan 5 dari bank Rusia dan miliarder Rusia bernama Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg.

Setelah itu, sanksi tambahan muncul ketika Menteri Luar Negeri Liz Truss mengeluarkan serangkaian sanksi penerbangan ke Rusia. “Kami telah memperkuat larangan overflight dan pendaratan pesawat Rusia di Inggris.

Untuk pesawat Rusia yang masih terbang dan mendarat di Inggris, akan dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”kata Menteri Luar Negeri Inggris.

Larangan tersebut mencakup pesawat yang dimiliki, dioperasikan, atau disewa oleh siapa pun yang terkait dengan Rusia. Selain itu, Inggris juga akan menghentikan ekspor barang dan teknologi Inggris ke Rusia, termasuk layanan yang berkaitan dengan asuransi dan reasuransi.

Sanksi tambahan diperkirakan akan memperkuat tekanan terhadap Rusia dan Inggris, sejalan dengan sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa dan sekutu Inggris lainnya.

Baca juga : Jenis Mata Uang Digital di Indonesia

3. Jerman

Jerman adalah negara Eropa sanksi berikutnya kejam terhadap Rusia. Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mengumumkan penghentian proses sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia.

Proyek ini bernilai USD11. 6 miliar dimiliki oleh perusahaan gas Rusia bernama Gazprom. Setelah sanksi efektif, perusahaan yang sedang membangun pipa gas Nord Stream menyatakan bahwa kemungkinan akan terjadi kebangkrutan akibat sanksi.

Sebelumnya, proyek ini bernilai tinggi dirancang untuk menggandakan kapasitas gasnya dari Rusia ke Jerman. Pada saat itu, pipa sepanjang 1230 km belum memulai operasi perdagangannya karena sedang menunggu sertifikasi dari Jerman, tetapi pekan lalu Jerman harus menghentikan proses sertifikasi sebagai bentuk sanksi bagi Rusia atas invasi Ukraina.

Sejak invasi Rusia, banyak perusahaan minyak memutuskan untuk keluar dari zona operasi di Rusia termasuk Shell yang menyatakan untuk tidak terlibat lagi dalam proyek Nord Stream 2 dan investasi lainnya.

Selain itu, muncul sanksi lain seperti beberapa perusahaan raksasa Jerman seperti Volkswagen, Daimler dan BMW memutuskan untuk menghentikan sementara produksi di Rusia sampai batas waktu tidak ditentukan.

Related posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments