Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) pada tahun 2022 atau bersamaan dengan tahun Macan Air dalam kalender China diprediksikan bawa cuan. CEO PT Indosurya Berkilau Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi trend IHSG pada 2022 bergerak positif di tingkat 7.000.
Tetapi, William menggarisbawahi gerakan itu terjadi jika semua keadaan lebih baik dan ekonomi konstan. Untuk investor pasar modal, William berasa saham emiten bidang perbankan, consumer goods, dan property pantas dikoleksi sepanjang tahun ini.
“Beberapa saham yang terkait dengan putaran ekonomi semakin lebih perform tahun ini, seperti perbankan,” kata William ke kumparan, Senin (31/1).
Petugas membelakangi monitor info gerakan harga saham pada monitor electronic di Bursa Dampak Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9). Photo: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO William mengibaratkan perbankan seperti urat nadi ekonomi yang menjadi satu diantara penyangga atau jadi penunjangnya pasar modal. Untuk consumer goods, William menjelaskan bidang itu tentu bergerak lebih dulu jika keadaan telah normal kembali.
Bidang property bisa juga jadi perhatian investor. Dalam pada itu, bidang tehnologi mempunyai potensi makin lama makin murah dan gampang. Hingga bidang itu condong dipandang biasa-biasa saja.
Berikut ialah daftar saham favorit per bidang yang direferensikan William:
Bidang perbankan: PT Bank Central Asia TBK (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Ina Pertama TBK (BINA), PT Bank Rakyat Indonesia TBK (BBRI).
Bidang consumer goods: PT Unilever Indonesia TBK (UNVR).
Bidang property: PT Ciputra Development TBK (CTRA).