Mempunyai rumah sebagai hal yang diharapkan semuanya orang. Untuk beli rumah, ada banyak pilihan yang dapat menjadi opsi warga, misalkan secara tunai atau melalui pola angsuran Credit Pendanaan Rumah (KPR).
Bila Anda punya niat beli rumah dengan tunai, karena itu yakinkan jika keputusan itu tidak memengaruhi keadaan keuangan. Keuntungan beli rumah secara tunai sudah pasti bebas dai hutang dengan periode waktu yang lama.
Disamping itu, ada banyak potongan yang umumnya langsung diberikan oleh pengembang bila beli dengan tunai. Tetapi, perlu dimengerti jika beli rumah bukan sekedar gengsi.
Berikut panduan sekitar kelaikan seorang saat ingin beli rumah secara tunai.
1. Check tabungan
Saat Anda memilih untuk beli rumah secara tunai, karena itu yakinkan dana yang Anda pakai tidak habiskan semua tabungan Anda.
Minimum, Anda masih kantongi asset lancar (tabungan, kas, dan sama dengan kas) yang sama dengan 15-20 % kekayaan bersih.
2. Lihat dana genting
Disamping itu, Anda harus juga pastikan diri jika Anda mempunyai dana genting minimum 6x pengeluaran bulanan untuk bujang.
3. Tidak boleh membeli rumah inden
Bila Anda merencanakan beli rumah secara tunai, jauhi beli rumah yang belum jadi walau harga tambah murah.
Beli rumah inden mempunyai resiko semakin tinggi dibanding rumah siap huni. Karena itu tidak boleh gampang tergoda, dan tentukan rumah yang telah selesai.
4. Memutuskan boking fee
Reservasi fee ialah pungutan yang perlu dibayar sebagai pertanda persetujuan untuk lakukan transaksi bisnis property. Dengan bayar uang itu, konsumen rumah telah sepakat untuk beli rumah secara tunai.
5. Nego harga
Bisanya beberapa pengembang tawarkan diskon bila customernya beli dengan tunai. Tidak boleh malu untuk menawar harga aga memperoleh lebih beberapa keuntungan.