Usaha sembako tetap masih menjadi peluang bisnis yang menjanjikan meskipun supermarket dan minimarket kini sudah menjamur baik di kota maupun di desa.
Bagaimana tidak, modal yang dikeluarkan untuk membuka usaha sembako tidak terlalu besar, tapi pembelinya akan selalu ada. Untuk menjalankan usaha sembako pun tergolong mudah dengan keuntungan yang dijanjikan cukup besar.
Bagi yang belum tahu, sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok. Kata ini pertama kali diperkenalkan oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan tahun 1998 silam.
Sembilan bahan tersebut di antaranya, beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Bahan-bahan tersebut merupakan komoditas yang paling dibutuhkan dan dicari oleh banyak orang untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar pangan. Oleh sebabnya, membuka usaha sembako termasuk salah satu bisnis yang potensial untuk dijalani.
Udah gitu, untuk membuka usaha sembako kamu bisa memanfaatkan garasi atau ruang yang gak terpakai di rumah saja. Bagi yang sudah berumah tangga, kamu juga bisa lho mengurus anak seraya melakukan aktivitas berjualan di warung sembako.
6 tips membuka usaha sembako
1. Riset Harga Jual per Bahan
Agar keuntungan kamu lebih maksimal, lakukan survey harga jual bahan-bahan sembako yang dijual di pasaran. Kamu harus tahu jelas harga jual sembako entah itu di pasar atau di warung-warung lain.
Jangan sampai kamu menjual dengan harga yang terlalu murah atau terlalu mahal. Keduanya akan mengakibatkan kerugian yang tidak bisa dihindarkan. Ambil lah harga tengah, seperti harga minyak goreng. Apabila satu liternya dipatok seharga Rp15 ribu, maka kamu bisa menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu.
2. Lakukan riset pasar
Setelah rencana usaha selesai dirumuskan, saatnya kamu melakukan riset pasar. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha sembako yang kamu jalankan akan sukses. Pertama, lakukan riset mengenai lokasi usaha tempat kamu akan membuka warung sembako, pastikan lokasinya mudah diakses.
Kedua, perhatikan siapa saja kompetitor di sekitarmu untuk melihat bagaimana tingkat persaingan usaha sembako di sana. Semakin sedikit kompetitor tentu saja akan semakin besar kemungkinan usaha sembako kamu akan laku.
Terakhir, perilaku konsumen atau lebih tepatnya kebiasaan dari orang-orang yang nantinya akan jadi calon konsumenmu. Apakah mereka lebih menyukai berbelanja di supermarket, pasar, atau warung sembako? Lakukan riset pasar yang tepat agar usaha sembako kamu berhasil dijalankan.
3. Cari Tempat Stok Jualan
Sebelum kamu memulai bisnis usaha warung kamu, pastikan kamu sudah punya target tempat stok jualan kamu. Cari toko supplier yang menjual bahan sembako secara sistem grosir. Artinya semakin banyak stok yang kamu beli, semakin murah harganya.
Dengan begini, keuntungan yang akan kamu dapatkan juga akan lebih besar. Pastikan tokonya tidak jauh dari rumah kamu untuk menghemat biaya bensin pulang pergi. Tak hanya itu, kamu juga bisa mencari orang yang berniat menitipkan usaha masakan ke warung kamu.
4. Perhitungkan modal
Seperti yang disebutkan sebelumnya, usaha sembako tetap bisa dijalankan dengan modal besar maupun kecil. Tapi jangan sampai perhitungan modal usaha sembako kamu meleset.
Ingat, modal yang kamu miliki tidak hanya untuk membeli stok barang dagangan saja. Perhitungkan juga alokasi modal untuk biaya operasional, membayar karyawan jika ada, atau membayar biaya sewa tempat dan perlengkapan pendukung lainnya.
Yang tak kalah penting, di awal membangun usaha sembako jangan langsung berharap segera balik modal. Oleh sebab itu perhitungkan modalmu baik-baik agar usaha sembakomu bisa bertahan.
5. Pilih Sembako yang Berkualitas
Jangan karena tidak ingin rugi, kamu sampai membeli bahan-bahan murah dengan kualitas buruk. Sebagai pembeli, semua orang pasti menginginkan bahan yang berkualitas. Apabila mereka mendapatkan yang sebaliknya, dijamin warung kamu akan sepi pembeli.
Cari bahan sembako di tempat supplier dengan harga yang masih masuk akal dan kualitas yang tinggi. Apabila warung kita terkenal dengan bahan sembako yang murah dan bagus, pembeli pun akan datang dengan sendirinya.
6. Lakukan pembukuan dengan baik
Dalam menjalankan usaha sembako kamu akan menghadapi arus keuangan yang masuk dan keluar dengan cepat. Makanya kamu membutuhkan pembukuan yang baik agar keuangan usaha sembakomu selalu terkontrol.
Catat selalu pengeluaran dan pemasukan yang kamu lakukan untuk warung sembako baik untuk membeli produk jualan maupun biaya operasional. Untuk membantu memudahkan pembukuan kamu bisa menggunakan aplikasi atau software akuntansi gratis.
7. Desain Warung
Selain mengandalkan marketing, kamu bisa mengundang banyak peminat dengan menggunakan desain warung yang keren. Tanpa kamu sadari, banyak orang yang mampir ke tempat belanja karena tampilannya yang memukau.
Ini juga berlaku pada warung. Ada beragam desain warung yang bisa kamu terapkan. Kamu bisa memilih desain minimalis yang mengandalkan dekorasi modern. Selain minimalis, kamu juga bisa menerapkan desain rustic yang terinspirasi dari desain jadul.
Semoga bermanfaat artikelnya, Terima Kasih!!