Mie ayam merupakan makanan yang cocok dimakan kapan saja. Makan siang atau malam tampaknya sah saja diisi dengan mie ayam. Malahan, tak jarang orang yang menjadikannya menu sarapan pagi. Mie termasuk makanan yang memiliki potensi usaha bagus. Modal usaha mie ayam bervariasi tergantung besar kecilnya usaha. Namun, dengan keuntungan yang besar, banyak orang membuka kedai mie ayam.
Peluang dan Tantangan Usaha Mie Ayam
Membuka kedai mie ayam memiliki peluang yang cukup baik. Hampir semua orang suka dengan mie ayam. Apalagi jika mie ayam yang dijual memiliki tekstur al dente dan gurih. Makanan ini banyak dicari orang ketika makan siang dan juga malam. Namun, tak sedikit juga orang yang memilih menjadikan mie ayam sebagai menu makan pagi.
Karena peminatnya yang banyak, tak sedikit orang yang ingin memiliki kedai mie ayam. Makanan ini disukai semua umur. Inilah alasanya peluang usaha ini masih sangat cerah. Selama rasa dan tekstur mie enak, maka orang akan menyukainya. Untuk keperluan menjangkau pembeli yang lebih banyak, saat ini sudah ada aplikasi ojek online. Dimana aplikasi ini menyediakan layanan pesan antar makanan.
Dalam semua bisnis pasti ada tantangan yang harus dihadapi pebisnis. Bisnis mie ayam ini juga bukan tanpa tantangan. Tantangan pertama sudah pasti datang dari pesaing. Ada banyak sekali penjual mie ayam yang menjual mie dengan menu dan tampilan sama. Di sepanjang jalan bisa ditemui lebih dari tiga penjual mie ayam. Pelaku bisnis harus benar-benar memperhatikan kualitas rasa dan tekstur mie jika ingin sukses.
Selain itu, tantangan lain datang dari pasokan bahan baku. Harga ayam, mi, dan bumbu-bumbu lainnya sangat fluktuatif. Belum lagi pasokannya seringkali tidak stabil. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku ini. Mulai dari musim, masalah di rantai pasokan, kenaikan harga BBM dan banyak lagi. Inilah yang membuat pedagang kesulitan menentukan harga.
Masyarakat ingin makan semangkok mie ayam yang enak dengan harga murah. Sementara, harga bahan baku terus merangkak naik. Penjual harus pandai-pandai mengatur strategi harga agar tidak merugi. Harga bahan baku inilah yang juga mempengaruhi besaran modal usaha mie ayam. Orang dengan modal minim yang ingin membuka usaha ini seringkali urung.
Analisa Modal Awal Bisnis Mie Ayam
1. Modal Investasi Awal
a. Gerobak dan etalase Rp2.750.000
b. Meja dan kursi Rp800.000
c. Peralatan masak Rp1.750.000
d. Peralatan makan Rp1.200.000
e. Tabung gas dan kompor Rp350.000
f. Lain-lain Rp200.000
Total Rp7.050.000
2. Biaya Operasional Bulanan
a. Bahan baku mi per hari 5 kg @Rp11.000,00 = 5 kg x Rp11.000,00 x 30 hari = Rp1.650.000
b. Ayam 1 ekor @ Rp50.000 per hari = 1 ekor ayam x Rp50.000,00 x30 hari = Rp1.500.000
c. Sawi dan bumbu Rp15.000 x 30 hari = Rp450.000
d. Kecap Rp18.000,00/3 hari = Rp6.000 x 30 hari = Rp180.000
e. Gas Rp15.000,00/3 hari = Rp5.000 x 30 hari = Rp150.000
f. Listrik, keamanan dan kebersihan Rp150.000
Total Rp4.080.000
3. Asumsi Pendapatan per Bulan
a. Pendapatan
= Asumsi penjualan 35 mangkuk mi @Rp6.000
= 35 mangkuk x Rp6.000,00 x 30 hari
= Rp6.300.000
b. Keuntungan
= Pendapatan – biaya operasional bulanan
= Rp6.300.000 – Rp4.080.000
= Rp2.220.000
Tips Sukses Usaha Mie Ayam Modal Minim
Modal minim bukan berarti jauh dari sukses. Banyak pengusaha sukses yang mengawali usahanya dengan modal minim. Untuk usaha mie ayam, ada beberapa tips yang bisa dicoba. Berikut ini penjelasan singkatnya:
Berikan Kualitas Rasa dan Tekstur Mie yang Lezat
Mie ayam yang lezat adalah yang memiliki tekstur al dente dan tidak terlalu lembek. Selain itu, bumbui ayam dengan rempah-rempah dan bumbu yang sesuai dengan rasa yang diinginkan. Jangan mengurangi takaran bumbu hanya karena harga mahal. Hal ini akan mengurangi kelezatan. Mie ayam yang lezat akan diminati dan dicari banyak orang.
Untuk mendapatkan kualitas rasa yang enak memang tidak mudah. Maka, ada baiknya melakukan uji coba terlebih dahulu. Buatlah mi, kemudian berikan tester kepada beberapa orang dan tanyakan pendapat mereka. Bisa juga dengan belajar dulu kepada ahlinya atau kepada pemilik kedai mie yang telah memiliki nama. Terkadang memang mereka tidak akan mau membagi ilmu. Namun lebih baik dicoba dulu saja.
Jaga Kebersihan Tempat Berjualan
Walaupun bisa dibilang berjualan ramai-ramai, bukan berarti mengabaikan aspek kebersihan. Jaga kebersihan mangkok dan alat makan. Bersihkan area lapak atau gerobak dari sampah. Usahakan service area atau area penyajian bersih. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan tangan. Jika perlu, gunakan penutup mulut dan kepala untuk menghindari rambut, keringat, atau percikan masuk ke dalam adonan mi.
Kebersihan ini juga mencakup kepada pengadaan bahan baku. Hindari berbuat curang dengan menggunakan ayam kualitas buruk demi menekan biaya. Percayalah hal ini tidak akan mendatangkan keuntungan. Kebersihan bahan baku akan menjamin mie ayam yang disajikan aman dari bakteri. Semangkok mie ayam yang berkualitas berawal dari bahan baku yang bersih.
Gunakan Promosi yang Tepat
Saat ini promosi yang paling murah namun memiliki efek besar adalah melalui media sosial. Gunakan akun Facebook atau Instagram untuk memposting semua kegiatan yang ada di warung. Selain itu, jangan lupa untuk bergabung di aplikasi Grab atau Gojek untuk layanan pesan antar makanan. Ini juga termasuk salah satu kegiatan promosi. Dengan aktif di media sosial, warung mie ayam bisa tampil kekinian walaupun dengan modal minim.
Modal usaha mie ayam yang minim tidak menutup kemungkinan usaha berkembang dengan pesat. Kemajuan teknologi yang memudahkan seseorang dalam mempromosikan produknya memungkinkan semua ini. Kuncinya adalah dengan terus mempertahankan kualitas rasa, kualitas produk dan juga menjaga kualitas pelayanan. Sekalipun dibuka di rumah, jika rasa dan pelayanan yang diberikan prima, maka jangan heran jika mie ayam akan laris.
Nah itulah sedikit informasi tentang hitung-hitungan modal, keuntungan dan tips membuat bisnis mie ayam. Semoga sukses!