Jakarta, 29 Agustus 2018
Telah terselenggaranya Pelatihan Nasional bertemakan “Melokalkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”: Membangun Kesadaran TPB di Daerah, pada tanggal 28-29 Agustus 2018 yang bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta. Acara yang berlangsung selama 2 (dua) hari ini turut dihadiri oleh beberapa pemangku kepentingan, antara lain LAN-RI (Lembaga Administratif Negara-Republik Indonesia), ADEKSI, APEKSI, Yayasan Danamon Peduli, CISDI, UNDP, GIZ, BAPPENAS, SMERU, BKF, Jakarta Berketahanan dan perwakilan dari beberapa BAPPEDA Provinsi dan Kab/Kota.
Adapun beberapa tujuan diselenggarakannya Pelatihan Nasional Melokalkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Kesadaran TPB di Daerah, antara lain yakni:
- Meningkatkan pendalaman peserta mengenai koherensi dari peraturan yang berlaku secara nasional dan global untuk TPB.
- Mendukung implementasi TPB di daerah yang partisipatif dan inkusif
- Mengangkat praktik terbaik untuk TPB dari pemerintah daerah dan juga mendorong pembelajaran dua arah di pemerintah daerah
- Mengenalkan pembiayaan alternatif yang dapat diakses oleh pemerintah daerah untuk mendukung program-program dalam mencapai TPB.
Pada hari pertama, pelatihan ini bertujuan untuk (i) Menyamakan perspektif kepada perwakilan daerah prioritas terkait landasan hukum dan prinsip dari TPB; (ii) Peran serta Pemda, Akademisi dan LSM dalam membantu pencapaian TPB; dan (iii) Proses penyusunan output berupa RAD.
Pada hari kedua, pelatihan ini bertujuan untuk (i) Mengetahui bagaimana memperkuat komitmen daerah dalam pencapaian TPB; dan (ii) Mengetahui peluang-peluang kerjasama multi pihak serta pendanaan alternatif terhadap program TPB.
Sebagai Pelatihan Nasional yang pertama kali diselenggarakan, sangat banyak manfaat yang didapatkan oleh seluruh peserta terutama dengan exercise yang diberikan oleh panitia. Berikut beberapa pelatihan yang diberikan kepada para peserta pelatihan yakni:
- Pengidentifikasian SWOT terkait Pengimplementasian TPB di Daerah
Kegiatan ini mengajarkan pada audiens untuk dapat menemukenali profil dari daerahnya masing-masing dalam mengimplementasikan TPB
- Menemukenali Hubungan Antar Capaian TPB pada Sebuah Gambar
Kegiatan ini mengajarkan peserta untuk mengkaitkan kondisi dari sebuah gambar dengan capaian target TPB dan memberikan usulan program/solusi dari keadaan/kondisi dari gambar tersebut. Hal ini merupakan salah satu proses dari penyusunan RAD.
- Pengisian SDG’s Wheel
Pada kegiatan ini, peserta diminta untuk mengarsir sebuah diagram yang telah terdapat indikator-indikator didalamnya. Pengarsiran tersebut bertujuan untuk menemukenali potensi dan kelemahan yang perlu diprioritaskan pada sebuah program nantinya. Pembelajaran terpenting pada kegiatan ini yaitu perserta diminta mengenali terlebih dahulu karakteristik daerahnya masing-masing.
- Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif untuk Tercapainya TPB
Pada kegiatan ini peserta diminta untuk mendefinisikan aktor utama dan aktor sekunder yang berpengaruh terhadap implementasi dari TPB di daerahnya masing-masing. Kemudian peserta diminta untuk menjelaskan kuatnya pengaruh antar masing-masing aktor untuk dapat menganalisis tingkat efektifitas dari pengimplementasian TPB.
- Penjabaran Program Prioritas Daerah
Peserta diminta untuk menjabarkan 3 program prioritas utama daerahnya masing-masing. Hal tersebut dimaksudkan agar memudahkan panitia untuk dapat mengetahui fokus dari daerah masing-masing dalam mencapai TPB.