Industri fesyen akan selalu memiliki peluang tersendiri. Hal ini dikarenakan pakaian adalah salah satu barang kebutuhan pokok selain makanan dan tempat tinggal. Potensi bisnis baju terus meningkat karena orang memakainya bukan hanya untuk kepentingan menutup tubuh saja, melainkan juga gaya.
Potensi bisnis di bidang fesyen ini tidak terbatas pada baju baru saja, tapi juga baju bekas. Bukan hanya harga yang bisa lebih murah dibanding baju baru, tapi saat ini masyarakat makin banyak yang sadar akan gaya hidup ramah lingkungan.
Membeli baju baru terus menerus memang tidak baik untuk lingkungan karena industri fesyen adalah industri yang menghasilkan polusi terbesar di dunia. Kesadaran akan hal ini membuat orang-orang mengurangi pembelian baju baru atau malah tidak membeli baju baru sama sekali dan beralih ke baju bekas. Itulah alasan kenapa potensi bisnis baju bekas meningkat.
Berikut ini alasan mengapa potensi bisnis baju bekas makin meningkat dan patut dipertimbangkan:
1. Harga murah
Salah satu alasan utama yang membuat potensi bisnis baju bekas meningkat adalah harga yang murah. Karena memang bukan lagi baju baru, maka harga beli dan jualnya jauh lebih murah dibanding ketika masih baru. Apalagi kalau kamu mendapatkannya dari pasar-pasar baju bekas dan kamu membeli dalam jumlah banyak sekaligus. Kamu bisa mendapatkan potongan harga.
Dengan harga beli yang murah, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Apalagi kalau kamu cermat memilih dan berhasil menemukan barang yang bagus sehingga bisa menjual dengan harga berkali-kali lipat dari harga belinya.
2. Tren vintage
Biasanya, baju bekas yang masuk adalah barang lama yang sudah tidak pernah dipakai lagi oleh pemiliknya. Oleh karena itu biasanya modelnya adalah gaya jadul. Namun, hal itu bukan masalah. Justru semakin meningkatkan potensi bisnis baju bekas karena saat ini tren vintage makin digemari. Gaya jadul membuat orang-orang merasa bernostalgia ke masa lalu dan memberikan karakter tersendiri. Oleh karena itu, kalau kamu bisa menemukan baju bergaya vintage yang unik, bisnis baju bekasmu akan mendapatkan sambutan yang baik dari pasar.
Itu tadi beberapa alasan mengapa potensi bisnis baju bekas makin meningkat dan patut dipertimbangkan. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatian saat memutuskan untuk bisnis baju bekas supaya bisnismu berjalan lancar dan kamu tidak mengalami kerugian.
3. Barang berkualitas bagus
Alasan lain yang membuat potensi bisnis baju bekas patut dipertimbangkan adalah barangnya yang berkualitas bagus. Kebanyakan baju bekas yang masuk Indonesia adalah impor dari luar negeri. Dan banyak di antaranya merupakan barang bermerek yang sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Banyak juga di antaranya yang masih dalam kondisi sangat bagus seperti baru.
Dalam hal ini diperlukan kejelian dalam memilih. Kamu juga harus memiliki bekal dalam hal kualitas bahan, pengetahuan tentang merek, dan model baju sehingga kamu bisa memilih barang bagus yang bisa dengan cepat dijual kembali.
4. Stok terbatas
Tidak seperti baju baru yang biasanya diproduksi masal dalam jumlah banyak, stok baju bekas biasanya terbatas alias hanya ada satu saja tiap model. Hal ini menjadikan potensi bisnis baju bekas makin meningkat. Karena stok yang terbatas akan memacu orang untuk segera membelinya sebelum dibeli orang lain.
Apalagi kalau baju itu keluaran brand ternama yang sejak awal memang diproduksi terbatas. Barang-barang seperti ini bisa kamu jual dengan nilai yang lebih tinggi. Kamu bisa menggunakan nilai historisnya untuk berjualan, misalnya baju itu pernah dipamerkan dalam runway show pada tahun 90-an.
Mulai tertarik untuk menjalankan usaha pakaian bekas secara online mari kita simak beberapa tips di bawah ini:
1. Tentukan Target Konsumen
Pastikan sudah mengetahui target konsumen yang ingin ditawarkan produk Anda. Apakah target konsumen merupakan anak-anak, remaja, atau dewasa? Ingin menjual pakaian bekas bermerek, pakaian biasa atau keduanya?
Mengetahui target konsumen merupakan hal penting dalam menentukan jenis barang yang akan dijual, misal target konsumen adalah anak kampus dan pekerja pastikan Anda mencari pakaian bekas dengan model pakaian seperti blouse, kaos, jeans, ataupun kemeja. Selain itu, penentuan target konsumen bermanfaat dalam menetapkan konten promosi dan harga penjualan.
2. Melakukan Pemasaran di Media Sosial
Media sosial menjadi salah satu media promosi yang menjanjikan serta tidak memerlukan modal yang besar. Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Youtube untuk memasarkan pakaian bekas yang akan dijual.
Anda dapat menggunakan semua media sosial atau salah satu media sosial. Setelah memilih media sosial yang digunakan,sebaiknya me-upload foto produk pakaian bekas secara berkala dengan konsep pemasaran dan caption yang menarik juga disertai hashtag yang sedang trend agar dapat dilihat oleh banyak netizen. Anda juga dapat menggunakan salah satu fitur promosi (sponsored) yang ada pada Instagram ataupun Facebook untuk memperluas jangkauan promosi.
3. Kualitas Produk
Apabila Anda menjual pakaian bekas pastikan memilih pakaian bekas yang masih layak untuk digunakan, seperti masih ada label pakaian, tidak ada jahitan yang rusak, ataupun warna pakaian yang pudar.
Kalaupun ada sedikit yang kurang dari produk pakaian bekas, pastikan Anda mencantumkannya pada kolom deskripsi produk secara detail. Hal ini dilakukan agar pelanggan merasa tidak kecewa ketika menerima produk. Selain itu, dengan menulis deskripsi keadaan produk secara jujur, kemungkinan besar pelanggan Anda akan kembali lagi untuk membeli.
4. Mencuci dan Menyetrika Pakaian Bekas
Sebelum Anda menjual produk pakaian bekas kepada konsumen, alangkah baiknya dicuci dan disetrika terlebih dahulu. Jika pakaian bekas keadaannya belum dicuci dan disetrika, akan menyebabkan harga jual produk akan lebih murah. Selain itu, dengan pakaian bekas yang sudah bersih dan rapi, pelanggan pastinya akan tertarik untuk membeli produk Anda.
5. Kemasan Produk
Produk yang sudah di pilih oleh konsumen nantinya akan dikirimkan, gunakan kemasan yang unik dan menarik perhatian agar konsumen dapat membeli produk secara berulang. Selain itu di kemasan misalnya terdapat ucapan “terima kasih sudah membeli produk” dan tata cara merawat produk.
Nah, dari tips serta peluang di atas bisa Anda coba untuk memulai membuka usaha pakaian bekas. Semangat berwirausaha dan selamat mencoba.