Harga uang kripto Shiba Inu semakin menurun sepanjang seminggu. Pemicunya, beberapa pemegang sebagian besar cryptocurrency atau whale terdaftar mengalihkan asset Shiba Inu US$ 2,3 miliar atau Rp 33 triliun keempat rekening berlainan.
Berdasar CoinMarketCap, harga Shiba Inu capai US$ 0,000071 pada perdagangan Senin (1/11). Harga jeblok 33% pada perdagangan tempo hari (4/11), dan sekarang US$ 0,000050.
Nilai kapitalisasi pasar Shiba Inu juga turun dari US$ 40 miliar pada Senin (1/11) jadi US$ 27,6 miliar.
Diambil dari Cointelegraph, harga Shiba Inu jeblok karena pemegang sebagian besar uang kripto mengalihkan asset. Mereka condong mempunyai imbas besar pada harga atas tiap transaksi bisnis.
Whale sebagai panggilan untuk beberapa orang yang menggenggam asset kripto dalam jumlah besar. Pemilikan Shiba Inu memang terpusat pada 10 pemilik asset paling atas yang menggenggam nyaris 72% coin yang tersebar.
Sepanjang seminggu ini, whale terus-menerus berbisnis Shiba Inu. Cointelegraph menulis, whale Shiba Inu lakukan transaksi bisnis perpindahan asset keempat rekening berlainan. Tiap transaksi bisnis berharga sekitaran US$ 586 juta, dengan keseluruhan US$ 2,3 miliar.
“Bila mereka (whale) memilih untuk jual kantong-kantong asset, harga Shiba Inu dapat jeblok 99,99% jadi 0,” kata riset keuangan Jacob Oracle diambil dari Cointelegraph, Kamis (4/11).
Riset pasar di Santiment Dino Ibisbegovic mencatat, ada beberapa transaksi bisnis Shiba Inu yang mengucur ke bursa terkonsentrasi (centralized exchange). Bursa ini sebagai mediator atau faksi ke-3 dalam menolong transaksi bisnis uang kripto.
Dan transaksi bisnis yang ke arah bursa terkonsentrasi memberikan indikasi berlangsungnya kenaikan penekanan jual periode pendek. “Nampaknya terjadi kenaikan pemasaran Shiba Inu,” kata Ibisbegovic diambil CoinDesk, tempo hari (4/11).
Menurutnya, tindakan jual itu membuat beberapa investor Shiba Inu cemas.
Apa lagi, beberapa lalu ramai dikabarkan terjadi perampokan dana oleh pengembang yang disebutkan ‘rug pull’ pada uang kripto Squid Games. Harga uang kripto Squid Games yang pernah melejit 131.800% juga mendadak tidak ada harga atau US$ 0.
Gizmodo memberikan laporan pengembang uang kripto Squid Games bawa lari uang investor sebesar US$ 3,36 juta atau Rp 48,1 miliar.
Dan Shiba Inu pertama kalinya di-launching pada 1 Agustus 2020. Investor mencatat pembelian pertama 70 miliar coin.
Harga coin dengan logo anjing itu juga melejit dan masuk daftar 10 besar uang kripto dengan kapitalisasi paling besar di dunia. Bahkan juga, melebihi coin kompetitor yakni Dogecoin.
Harga Shiba Inu terus naik sesudah Elon Musk mencuit di Twitter berkaitan pesaing Dogecoin ini. Bos Tesla itu mengupload photo hewan piaraan anyarnya namanya “Floki”, yang disebut anjing ras Shiba Inu. “Floki Frunkypuppy,” kata Musk pada Oktober kemarin.
Keadaan itu membuat aktor pasar kripto berasumsi jika Musk mengumpulkan coin kripto Shiba Inu. Tetapi, peningkatan harga Shiba Inu bukan lantaran ciutan Elon Musk saja.
Partner Tykhe Blok Ventures Ishan Arora sampaikan, team Shiba Inu sedang membuat project. “Itu diawali sebagai coin meme tanpa kasus pemakaian, tapi ini sedang diganti karena team nampaknya kerjakan beberapa hal tertentu seperti transisi yang terdesentralisasi,” kata Ishan diambil dari EconomicTimes, pada Oktober (5/10).