Tips Berinvestasi Kripto Saat Pasar Sedang Lesu

  • Whatsapp
Tips Berinvestasi Kripto Saat Pasar Sedang Lesu

Ketentuan pajak kripto Indonesia mulainya berlaku 1 Mei 2022. Check besaran biaya PPN asset kripto. JAKARTA, KOMPAS.com – Sekian hari paling akhir, pasar asset kripto dan saham alami revisi yang paling berarti. Tiga index khusus pasar saham Amerika sebagai referensi global, S&P 500, DJIA, dan Nasdaq alami pengurangan.

Di saat yang bertepatan, pasar asset kripto, khususnya Bitcoin alami pengurangan sampai 13 %. Ini mengakibatkan pasar asset kripto alami kehilangan setengah nilainya dari sesudah alami all time high dari November 2021.

Read More

Simak juga: Bitcoin Terus Menurun ke Tingkat Rp 370 Juta, Paling rendah di dalam 16 Bulan, Check Harga Kripto Hari Ini

Head of Growth Zipmex Indonesia Siska Lestari menjelaskan, keadaan pasar pada Mei 2022 cukup berlainan dibanding dengan April kemarin. Lepas dari karakter asset kripto yang terdesentralisasi, asset kripto masih rawan pada sentimen pasar.

“Masuk kwartal ke-2 2022, perubahan dan gerakan pasar asset kripto dapat disebut cukup statis dan condong alami pengurangan. Revisi harga pada Mei 2022 muncul karena beberapa argumen,” kata Siska, Sabtu (14/5/2022).

Simak juga: Beberapa Sentimen Ini Jadi Pemicu Asset Kripto Ketekan Sejauh Minggu Ini

Argumen paling besar ialah keputusan The Fed mengaplikasikan Peraturan Hawkish untuk mengontrol inflasi. Langkah-langkah yang dilakukan The Fed ialah meningkatkan suku bunga referensi dengan bertahap dan mengaplikasikan Quantitative Tightening (QT).

Peraturan ini membuat tingkat penawaran dan keinginan di pasar jadi rendah dan harga saham turun.

Hasilnya, investor condong memutuskan untuk mengalihkan investasi mereka dari saham dan ekuitas ke instrument tradisionil seperti dolar AS, karena dipandang lebih konstan dan tidak spekulatif.

Selain peraturan The Fed, ada faktor-faktor yang lain yang memengaruhi revisi pasar asset kripto akhir-akhir ini. Keadaan ini dapat dikuasai banyak hal, seperti kekuatiran pada imbas dari diawalinya pengetatan peraturan moneter pemerintahan Amerika dan teror krisis ekonomi.

Disamping itu, pasar dikuasai oleh imbas wabah Covid-19 yang menyebar kembali di China dan berlangsungnya lockdown, dan perselisihan Rusia dan Ukraina yang belum menjumpai titik jelas. Walau begitu, keadaan pasar ini dapat memberikan dukungan untuk beberapa investor periode pendek atau periode panjang.

Taktik trading investor periode pendek

Investor periode pendek bisa memakai taktik trading untuk mewujudkan keuntungan tiap asset kripto yang dibeli alami peningkatan minor, dan lakukan pembelian saat terjadi revisi yang sentuh pada tempat titik paling rendah (lower low).

“Dan untuk investor periode panjang, keadaan ini bisa dipakai untuk secara perlahan-lahan lakukan penumpukan asset kripto yang berpotensi tetapi secara harga telah terevisi cukup berarti atau ada pada tempat jemu jual pada timeframe periode panjang,” lebih Siska.

Ia menjelaskan sekarang ini keadaan pasar yang terevisi memiliki sifat sementara dan bukan peristiwa yang baru terjadi untuk pertama kalinya. Saat sentimen sembuh, nilai pasar juga akan balik kuat.

“Sebagai investor, kita harus juga terus belajar dan memerhatikan apa yang terjadi di pasar dan pikirkan taktik dengan kepala dingin,” sambungnya.

Ada banyak cara yang dapat dilaksanakan oleh investor di tengah-tengah keadaan pasar asset kripto yang terevisi:

1. Imbangkan pembagian asset pada portofolio

Investor seharusnya mengevaluasi ulangi asset kripto yang tidak mempunyai nilai periode panjang dan pelajari kembali kemampuan esensial asset kripto dalam portofolio investasi. Info tentang esensial sebuah asset kripto bisa didalami lewat whitepaper yang dipublikasi, integritas team pembangun, riwayat harga jual beli, dan kapitalisasi pasar asset kripto itu.

2. Sempatkan diri semakin banyak untuk lakukan due diligence pada project NFT dan asset kripto lain

Keadaan pasar yang naik-turun sebagai saat yang pas untuk memandang kemampuan esensial beberapa proyek NFT atau project berbasiskan asset kripto yang lain dan profesionalitas team di belakangnya. Beberapa proyek dengan esensial yang kuat akan mempunyai ketahanan yang lebih kompak pada sentimen negatif dan team yang masih tetap datang untuk jawab pertanyaan investornya.

3. Pakai basis legal

Beberapa basis mempunyai feature yang memberi bonus berbentuk bunga atas tiap asset kripto yang diletakkan. Lewat feature ini, investor tetap memperoleh perkembangan asset kripto yang dipunyainya lepas dari turun-naiknya harga asset pada mata uang fiat.

Tentu saja, investor perlu pilih basis yang sudah kantongi ijin sah dari regulator. Zipmex, misalkan, sudah sah teregulasi oleh Bappebti dan Kominfo dan mempunyai sertifikasi mekanisme keamanan info bertingkat internasional ISO27001.

4. Dalami keadaan pasar terbaru dari sumber paling dipercaya

Umumnya asset kripto memang mempunyai volatilitas yang lumayan tinggi. Oleh karena itu, penting untuk pilih asset kripto yang pas sesuai profile resiko yang dipunyai dan selalu memerhatikan perubahan dinamika pasar.

“Investor perlu lakukan penelitian secara berdikari dan melakukan investasi pada asset kripto yang sesuai masing-masing profile resiko yang dipunyai dan pilih basis investasi yang mempunyai taktik khusus membuat perlindungan investor dari imbas negatif fluktuasi pasar,” lebih Siska.

Kasus yang kini sedang ramai di perbincangkan, berkaitan peralihan harga asset LUNA, Zipmex mempunyai langkah yang unik dalam membuat perlindungan investornya.

“Membuat perlindungan portofolio pemakai, kami sudah lakukan delisting asset LUNA di basis Zipmex efisien ini hari. Sebagai ganti rugi, semua asset LUNA yang dipunyai oleh pemakai Zipmex akan diubah jadi asset USDT,” ungkapkan Siska.

Related posts

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments