Investasi Tanah Adalah
Membeli tanah untuk investasi masa depan jelas berarti investasi dengan tanah sebagai komoditas. Idenya sama saja dengan investasi emas dan bahkan uang crypto, yaitu membeli suatu aset agar menjadi sumber uang pasif atau menjadi sumber dana darurat yang bisa dilikuidasi.
Membeli tanah untuk investasi masa depan pada khususnya tidak memiliki likuiditas yang tinggi, namun bisa saja dijadikan sumber penghasilan alternatif. Ini dikarenakan harga tanah yang terus naik.
Kenaikan harga tanah seiring waktu berjalan terjadi karena faktor kelangkaan (scarcity) yang dimiliki oleh tanah. Coba bayangkan seperti ini, ada sebuah negeri bernama negeri A yang memiliki jumlah penduduk 100 juta orang pada tahun 1960. 40 tahun kemudian, jumlah itu bertambah menjadi 150 juta orang.
Karena semakin banyaknya penduduk suatu negara, tanah tanpa bangunan pun menjadi lebih langka dan mahal. Belum lagi banyaknya bisnis, badan pemerintahan, dan banyak pihak lain yang memerlukan tanah untuk membangun bangunan mereka.
Maka dari itu, membeli tanah untuk investasi masa depan ialah investasi yang sangat menguntungkan dalam jangka panjang. Untuk mempelajari lebih lanjut, ayo kita teliti apa sih benefit dan kekurangan membeli tanah untuk investasi masa depan?
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?
Nilai Investasi Tanah Terus Naik
Faktor inilah yang membuat harga tanah akan terus naik, apalagi jika berada di lokasi “emas” atau terpengaruh dengan perencanaan pembangunan infrastruktur pemerintah di masa depan. Jika Anda memilih lokasi yang tepat, capital gain atau keuntungan modal untuk investasi tanah bisa berlipat hingga 200% dalam beberapa tahun saja.
Investasi Tanah Tidak Butuh Banyak Maintenance
Hal ini mungkin banyak dialami oleh Anda yang menjadi pemilik rumah kontrakan atau apartemen sewaan seperti tap rusak, pipa air bocor, hingga rangka rumah dimakan rayap. Pengeluaran seperti ini tidak akan Anda temui jika memilih investasi tanah kosong. Biaya yang mungkin Anda keluarkan hanyalah biaya perawatan rumput, pagar, dan penjagaan keamanan lingkungan.
Investasi Tanah Minim Kompetisi
Investasi tanah cenderung tidak terlalu kompetitif, berbeda dengan properti rumah atau apartemen yang lebih bersaing saat ingin menjual atau menyewakannya. Percaya atau tidak, pesaing Anda di bidang investasi tanah kosong akan cenderung sedikit jika dibandingkan dengan investasi properti lainnya. Justru Anda yang mungkin akan dicari-cari pembeli.
Investasi Tanah untuk Dijual Lagi secara Utuh atau per Kapling
Jika memiliki tanah dengan area yang luas, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjualnya secara utuh atau menjualnya sebagai kompleks per kapling. Ya, Anda bisa menaikkan daya jual tanah Anda dengan merancangnya sebagai kompleks perumahan model cluster.
Jika ini adalah rencana Anda sedari awal, pastikan saja Anda memilih tanah dengan lokasi yang strategis, akses terjangkau, serta didukung dengan infrastruktur yang baik.
Investasi Tanah Bisa Digunakan untuk Berbagai Jenis Usaha
Namanya juga investasi, tentu Anda akan menunggu waktu yang tepat untuk melepas tanah pada harga terbaiknya. Selagi menunggu target keuntungan modal tercapai, Anda bisa memanfaatkan tanah untuk berbagai jenis usaha.
Misalnya, Anda bisa menggunakannya sebagai penyewaan lahan parkir, lokasi rumah makan tenda (yang tak perlu bangunan utuh), hingga tempat untuk menyelenggarakan pernikahan outdoor.
Peningkatan Permintaan akan Tanah yang Terus Meningkat
Persediaan untuk tanah tidak akan tumbuh dan bertambah, tetapi untuk permintaannya teruslah meningkat. Kebutuhan akan lahan untuk tempat tinggal, menjadikan orang-orang beramai-ramai untuk membeli tanah. Untuk itulah dengan investasi tanah akan sangat menguntungkan Anda.
Risiko Kehilangan Lebih Kecil
Risiko yang dimiliki ketika Anda investasi tanah sangatlah kecil. Rumah atau ruko mungkin saja mengalami penurunan nilai investasi ketika mengalami kerusakan, tetapi tidak dengan tanah. Investasi lainnya seperti emas atau perhiasan juga rawan dengan pencurian atau perampokan yang memiliki risiko lebih tinggi. Selama Anda memiliki surat atau bukti kepemilikan yang jelas, maka dalam kondisi apapun tanah tersebut tetap menjadi milik Anda.
Perlu modal besar
Kondisi tanah yang pada umumnya semakin lama semakin mahal juga mengartikan bahwa investor harus memiliki modal besar. Karena sifatnya yang multifungsi dan langka, tanah jelas menjadi komoditas mahal.
Pembelian tidak langsung balik
Tanah adalah aset yang bisa dibilang masih belum diolah. Untuk mendapatkan keuntungan dari membeli tanah untuk investasi masa depan Sobat Pintar harus membangun properti seperti perumahan, gedung, peternakan, atau proyek-proyek lain yang semacam.
Diigunakan oleh orang lain tanpa izin
Tanah yang tidak dijaga dan diawasi bisa saja digunakan orang lain. Misal saja anak-anak yang yang menjadikan tanah lapang sebagai tempat bermain sepak bola atau olahraga lainnya. Itu masih lebih baik daripada tetangga yang menjadikan tanah Sobat Pintar sebagai kebun.
Memang, masalah diatas bisa diatasi dengan menambah pengawasan. Namun, itu memerlukan biaya dan usaha lebih.
Setelah kita melihat sekilas benefit dan kekurangan dari membeli tanah untuk investasi masa depan, mari kita lihat cara yang dapat membantu Sobat Pintar mendapatkan keuntungan dari membeli tanah untuk investasi masa depan.
Tips dan Cara Investasi Tanah
1. Cari dan Pilih Lokasi yang Tepat
Sebaiknya, jangan langsung tertarik dengan harga tanah yang murah namun berada di daerah yang sepi dan sulit untuk dijangkau. Mengapa? Karena membeli tanah pada lokasi seperti itu dapat mempersulit Anda untuk menjualnya kembali. Carilah dulu dan pilih lokasi yang cukup strategis dalam artian mudah diakses, dekat jalan raya, dekat dengan pusat-pusat keramaian seperti pasar, kantor atau sekolah dan lain-lain. Peminat pada tanah yang memiliki lokasi strategis dan mudah kemana saja pastinya lebih banyak, sehingga Anda bisa menawarkannya dengan harga tinggi.
2. Cari Informasi Perbandingan Harganya
Hal lain yang juga harus dilakukan sebelum memutuskan untuk membeli tanah adalah melakukan pengecekan harga, terutama pada lokasi yang Anda minati tersebut. Tujuannya adalah agar Anda tidak membeli tanah tersebut dengan harga yang terlalu mahal dari kisaran harga di daerah atau lokasi tersebut, meskipun memang harga tersebut bisa saja dipengaruhi oleh hal lainnya.
3. Ketahui Kondisi dan Peruntukannya
Tips yang selanjutnya adalah ketahui bagaimana kondisi dan peruntukan tanah yang seharusnya. Meskipun lokasinya strategis, namun jika kondisi tanah tidak sesuai dengan peruntukan yang Anda inginkan, sebaiknya dibatalkan saja. Misalnya tanah di daerah rawa-rawa pastinya kurang sesuai dengan peruntukan untuk dibangun rumah karena tanahnya yang cenderung labil. Kondisi tanah yang pas sebagai instrumen investasi yaitu konturnya stabil, datar dan tidak bergelombang.
4. Periksa Surat dan Dokumennya
Ini adalah poin yang sangat penting dalam membeli tanah yaitu periksa semua surat-surat dan dokumennya apakah legal dan asli. Seiring dengan canggihnya teknologi pemalsuan surat dan dokumen juga makin mudah dilakukan termasuk surat tanah. Membeli tanah yang ternyata surat-suratnya palsu tentu saja hanya akan mendatangkan masalah di kemudian hari. Jangan lupa juga untuk memeriksa status tanah tersebut apakah hak milik, hak guna pakai dan sebagainya. Kalau perlu Anda bisa mengeceknya terlebih dahulu ke kantor pertanahan setempat untuk memastikannya.
Itulah tadi kelebihan, kekurangan dan bagaimana cara investasi tanah yang tepat.