Bisnis properti adalah salah satu bisnis dengan peluang cerah untuk mendapat keuntungan yang menjanjikan, bahkan di masa pandemi seperti ini. Itulah sebabnya, banyak orang berminat untuk memulai peruntungannya dalam usaha properti. Apa jangan-jangan Anda salah satunya?
Tahapan Memulai Bisnis Properti
Alasan membangun bisnis dibidang properti itu tidak sedikit yang berpendapat bahwa bisnis properti akan memberikan keuntungan yang besar jika kita terjun didalamnya. Bisnis properti adalah salah satu cara mudah untuk Kamu dalam mendapatkan suatu keuntungan yang besar dengan modal yang seimbang.
Berbisnis properti sangat berbeda dengan yang namanya mengelola dan berbisnis dibidang management. Pasalnya kalau management akan ada yang namanya teori bahwa semakin tinggi keuntungan akan semakin tinggi pula risiko yang akan didapatkan.
Namun, didalam bisnis properti tidak mengenal kata tersebut. Kalau didalam bisnis properti adanya tidak ada risiko namun keuntungan semakin naik dan naik.
Berikut ini 3 tahapan dalam membangun bisnis properti:
- Pilihlah jenis properti yang memiliki keuntungan besar, seperti bidang developer atau bidang investasi
- Sebelum melakukan bisnis, awali dengan melakukan investasi sebagai penanam modal
- Membuat instrumen tentang riset kecil atas lokasi yang akan Kamu jadikan sebuah bisnis properti tersebut
Nah dengan 3 tahapan ini, maka Kamu akan sangat mampu membuat bisnis sendiri dan tanpa harus meninggal bisnis tersebut. Tetap lakukan investasi, namun bisa membuka bisnis properti sendiri dengan keuntungan modal dari investasi tersebut.
4 Jenis Bisnis Properti
Apabila tertarik menggeluti usaha ini, ketahui terlebih dahulu jenis-jenis bisnis properti agar Anda lebih memahaminya.
1. Residential Real Estate
Sesuai namanya, residential adalah properti yang terkait dengan hunian tempat tinggal. Cakupan real estate residensial adalah rumah tapak (landed house), apartemen, rumah susun, kondominium, atau perumahan. Konsumen residensial biasanya keluarga atau mereka yang butuh hunian tempat tinggal.
2. Commercial Real Estate
Sedangkan Commercial Real Estate adalah properti yang ditujukan untuk kepentingan usaha (komersial) atau mencari keuntungan. Misalnya jual beli rumah-toko (ruko), rumah-kantor (rukan), kantor, gedung pertemuan, hingga hotel. Konsumen properti macam ini adalah kalangan pengusaha atau perusahaan, hingga pemerintahan
3. Industrial Property
Properti industri adalah properti yang dibangun untuk keperluan industri. Target konsumennya adalah perusahaan atau bisnis berskala besar. Jenis properti ini biasanya berupa laboratorium, gudang, pabrik, atau pengolahan limbah.
4. Special Purpose Property
Special Purpose Property adalah jenis properti yang sangat khusus. Sebab properti ini dibangun dengan tujuan dan fungsi tertentu. Target konsumennya adalah kalangan bisnis yang hendak mengembangkan kawasan olahraga, kolam renang, rumah sakit, gedung konser, pom bensin, sumur minyak, atau properti khusus lainnya.
Dengan beragam jenis properti di atas, tak heran usaha tersebut mampu mendatangkan berbagai keuntungan. Bisnis ini pun juga bisa digeluti oleh seluruh kalangan mulai dari yang bermodal kecil sampai besar. Jadi, Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan budget yang Anda miliki.
Cara Jitu Memulai Bisnis Properti Bagi Pemula
1. Dimulai Dari Nol
Ketika kamu terjun langsung dari nol, sebenarnya kamu memiliki keahlian yang lebih banyak ketimbang pelaku usaha lain yang meneruskan sebuah bisnis mulai dari level tengah. Kamu akan belajar bagaimana cara mengatasi setiap kegagalan dan tentunya saat kamu sukses, perasaan puas itu tidak ada tandingannya. Jadi, siapapun yang bilang kalau bisnis mulai dari nol itu susah, kamu harus membuktikan pada mereka bahwa tidak selamanya seperti itu.
2. Iklan
Saat ini sudah ada banyak sekali media yang memuat iklan-iklan properti. Sumbernya pun beragam, bisa dari internet, koran maupun papan iklan di jalan. Kamu bisa turut memasarkan properti yang sedang dijual tersebut kepada kerabat atau orang yang membutuhkan. Saat memasang harga, patok harga properti yang sedikit lebih tinggi agar jika terjual, kamu memperoleh keuntungan.
3. Riset
Sebelum memulai bisnis properti, perbanyaklah riset sesuai bisnis properti yang kamu inginkan. Kemudian buatlah daftar cara mencapainya serta kendala yang akan dihadapi. Ini akan membantumu lebih siap dalam menghadapi tantangan dalam berbisnis properti.
4. Mencari Calon Penjual
Untuk mencari properti yang dijual, pertama-tama kamu harus rajin mendatangi lokasi perumahan dan pameran properti yang sedang dilangsungkan di daerah terdekat kamu. Lokasi sangat menentukan harga dan minat, galilah informasi selengkap mungkin agar calon pembeli pun memiliki gambaran yang memuaskan akan pilihan rumah yang ada.
5. Tawarkan Kerjasama
Saat kamu telah menemukan penjual, mulailah menawarkan kerjasama. Ada baiknya menuliskan kerjasama tersebut di atas kertas agar lebih jelas dan tidak merugikan pihak mana pun. Tanyakan pula detail rumah yang dijual, seperti luas, lantai, harga, kondisi sekitar, serta cara pembayaran yang dikehendaki berikut komisi yang akan kamu dapatkan kalau berhasil menjual rumah tersebut.
6. Membuat Promosi
Saat ini, teknik promosi dengan zero marketing adalah dengan menggunakan media online. Kamu bisa membagikan informasi lewat Facebook atau Twitter. Cara lainnya adalah membuat website gratis di blogger.com atau wordpress.com. Website ini nantinya bisa mempertemukan pembeli dan penjual. Namun semua kontak harus melalui kamu. Jadi, jangan memberikan informasi kontak pembeli atau pun penjual di dalam website tersebut.
7. Merk Usaha
Saat bisnis mulai lancar, kamu dapat membuat merek usaha sendiri agar lebih professional. Carilah nama yang mudah diingat dan pastikan kamu sudah mendaftarkan nama tersebut secara hukum agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Para calon pembeli dan penjual akan lebih percaya dengan sebuah jasa yang telah memiliki nama dan terbukti bermanfaat bagi mereka.
8. Sisihkan Keuntungan
Setiap kamu memperoleh keuntungan dari komisi, pastikan kamu menyisihkan sebagian pendapatan tersebut untuk ditabungkan dan memperbesar usaha kamu nantinya. Bisa juga menyisihkan sebagian lagi untuk bersedekah. Dengan berbagi rejeki, niscaya rezeki kamu pun dimudahkan oleh Tuhan.
9. Mencari Karyawan
Ketika usaha sudah semakin besar, kamu tidak mungkin selamanya mencari calon pembeli dan penjual sendirian. Kamumembutuhkan bantuan dari orang lain atau bahkan mungkin seorang rekan untuk diajak bekerjasama membesarkan usaha.
Pada tahap ini, pengalaman kamu sudah banyak karena kamu telah berkecimpung di usaha properti mulai dari nol. Ini saat yang tepat untuk mengembangkan usaha dan meminimalisir kemungkinan gagal.
Apabila modal sudah terkumpul, tak ada salahnya mencari staf yang dapat mengurus segala keperluan administrasi serta memasarkan properti yang masuk ke listing kamu.
10. Perhatikan Lingkungan Sekitar
Selain itu, Kamu juga harus memperhatikan masyarakat sekitar yang tinggal di wilayah tersebut. Dalam menjalankan bisnis properti memang banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan. Untuk itu persiapkanlah dengan baik, mulai dari dana, mental, serta prediksi segala risiko yang dapat terjadi.
Hal yang perlu diperhatikan
Legalitas
Administrasi atau legalitas adalah pertimbangan yang sangat penting karena dapat memengaruhi proses produksi serta pembelian dan penjualan di kemudian hari. Paling tidak, legalitas sertifikasi tanah dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) diurus dengan baik saat memulai jual beli properti syariah.
Pastikan anda melengkapi semua perijinan. Proses mendapatkan izin konstruksi untuk properti hunian membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari izin posisi hingga izin penggunaan lahan hingga IMB, semuanya perlu diselesaikan. Setelah itu, pengembang harus memecahkan sertifikat untuk setiap perangkat.
Dana pembangunan
Proses pembangunan perumahan akan terus berlangsung semakin lama. Jika Anda tidak punya cukup uang, pemilik bisnis akan menyisihkan uang dari cicilan unit pertama untuk mendanai pembangunan unit berikutnya.
Kepuasan Pelanggan
Dalam menjalankan bisnis, pengembang harus mengutamakan kepuasan pelanggan. Desain rumah yang indah, struktur yang kokoh, dan posisi hunian yang strategis merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pribadi.
Bisnis properti adalah investasi yang cukup menjanjikan dewasa ini dengan berbagai keuntungan usaha properti yang tak boleh Anda lewatkan.