Tahun baru tentunya kamu punyai gagasan atau harapan yang ingin diraih. Baik pada hal keuangan, ekonomi dan kesehatan seta beragam keinginan ingin diraih pada tahun yang baru tahun 2021.
Lalu bagaimanakah langkah mengelola keuangan yang gampang? Perencana keuangan atau financial planner, Mimien Soesanto, menyebutkan ada sistem 10-20-30-40 yang dapat dipakai untuk membagikan upah atau penghasilan 10 % untuk Sedekah
Mimien menyebutkan 10 % dari upah dapat didistribusikan untuk penuhi hak seseorang.
“10 % untuk zakat infak sedekah, coba kita tetep mengeluarkan, istilahnya pay your god, itu hak untuk seseorang,” ungkapkan Mimien dalam program Overview Tribunenews.
Mimien menyebutkan peruntukan ini bisa memberi kebahagiaan batin. “Nanti apa yang kita mengeluarkan kembali ke kita,” tutur Mimien. 20 % untuk Tabungan dan Investasi Mimien menyebutkan, peruntukan 20 % dari upah dapat didistribusikan untuk menabung dan investasi.
“Terhitung di dalamnya beli perlindungan dari sana, istilahnya pay your future, karena untuk masa datang,” ungkapkan Mimien. Peruntukan ini dapat dipakai untuk bayar asuransi membuat perlindungan diri di periode kedepan. 30 % untuk Angsuran atau Hutang
Seterusnya, Mimien menyebutkan besaran angsuran atau bayar utang baiknya optimal 30 % daro uang upah. Seperti bayar angsuran kendaraan atau angsuran rumah. “30 % untuk bayar utang atau angsuran, istilahnya pay your past, karena telah kita cicipi pada awal,” ungkapkan Mimien.
Tetapi bila tidak mempunyai angsuran atau utang, bisa diarahkan ke pos pengeluaran lainnya. “Jika tidak ada angsuran atau utang dapat kita alihkan ke tabungan atau investasi,” katanya. 40 % untuk Ongkos Hidup
Pos pengeluaran paling akhir disebutkan Mimien ialah 40 % untuk ongkos hidup. Menurut Mimien, ongkos hidup harus dikeluarkan terakhir. “Kita mengeluarkan terakhir supaya pos yang awalnya dapat tercukupi, jadi ongkos hidup sesuaikan,” ungkapkan Mimien.
Hingga, menurut Mimien, seorang masih tetap dapat menabung dan keluarkan beberapa penghasilannya untuk seseorang. Mimien merekomendasikan, pada keadaan apa saja masih tetap memakai peruntukan itu.
“Misalkan keadaan opini sedikit atau besar, ya masih tetap begitu, yang sesuaikan ialah prosentasenya,” ungkapkan Mimien. Tetapi bila dengan upah yang ada kurang cukup untuk memenuhi empat pos pengeluaran itu, karena itu harus pikirkan sumber penghasilan lainnya.
“Jika tidak dapat diotak-atik baru check di penghasilan, bagaimana penghasilan dapat semakin bertambah dengan beragam langkah,” terangnya.
