Munawar Chalid, trader asset Kripto, bercerita ceritanya tidak bisa tarik saldo sejumlah Rp 9,6 Miliar di account Kripto kepunyaannya.
Munawar Chalid adalah pemakai basis LUNA dari PT Indodax Nasional Indonesia.
Munawar Chalid akui hidupnya jadi tidak nyaman dan dirugikan sesudah saldo sebesar Rp 9,6 Miliar di account kepunyaannya tidak dapat diambil karena dipeti-eskan.
Usaha pembekuan itu telah dilaksanakan semenjak 28 Mei 2022.
Pada pembekuan asset itu, diakuinya suda melontarkan 2x keinginan info ke Indodax.
Yaitu pada 14 Juni dan 20 Juni, tetapi belum mendapatkan info.
Selainnya saldo sebesar Rp 9,6 Miliar di account kepunyaannya tidak dapat diambil karena dipeti-eskan, rekening bank kepunyaannya dipeti-eskan Pusat Laporan dan Analitis Transaksi bisnis Keuangan (PPATK).
Penutupan oleh PPATK bukan hanya pada Munawar, tetapi punya si istri. Tetapi, sekarang beberapa rekening di sejumlah bank sudah dibuka PPATK.
Jose Andreawan, sebagai kuasa hukum Munawar Chalid, akui client-nya dirugikan atas usaha pembekuan account itu.
“Sampai harus berutang untuk penuhi tuntutan hidup dan keluarga. Bahkan juga upayanya pun tidak dapat berjalan mulus,” kata Jose.
Untuk menegakkan keadilan, faksinya melontarkan dua surat tuntutan.
Pertama, surat ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 6 Juni untuk PT Indodax karena diperhitungkan bertindak menantang hukum.
Ke-2 , memberikan laporan CEO Indodax, Oscar Darmawan, karena dipandang lakukan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik Munawar, ke Polres Jakarta Pusat, pada 29 Juni 2022.
Menurut Jose Andreawan, argumen menuntut itu untuk perjuangkan keadilan.
“Hak mengapa ditahan-tahan? Kami meminta secepat-cepatnya ada niat bagus untuk memberi hak,” katanya.
Selainnya ajukan tuntutan, faksinya telah mempersiapkan cara kelanjutan bila tuntutan itu tidak direalisasikan PT Indodax.
Menurut Jose, yaitu faksinya akan membuat laporan dengan sangkaan tindak pidana penggelapan dan pencucian uang.
Simak juga: Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) Larang Bank di Indonesia Saranai Investasi Kripto, Baca Argumennya
Dalam pada itu, CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyikapi pembekuan account trader kripto itu.
“Berkaitan dengan kasus dari bapak Munawar Chalid ini ialah ilegal akses atau siber hacking yang mengikutsertakan account dibanding Munawar,” katanya.
Maka dari itu, katanya, faksi Indodax telah memberikan laporan dan sekarang ini sedang dilidik oleh aparatur Polda Metro Jaya.
“Hingga account dibanding Munawar Chalid sekarang ini telah dikunci. Pada intinya account itu lakukan invalid transfer token yang oleh Indodax dikunci untuk amankan semua mekanisme dan anggota Indodax lainnya,” katanya.
“Mengapa? karena untuk Indodax keamanan security anggota ialah yang khusus”.